JAMBICORNER.COM, JAMBI- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi menggelar Operasi Wira Waspada 2025, sebuah kegiatan pengawasan serentak terhadap keberadaan orang asing yang dilaksanakan selama tiga hari, sejak 15 hingga 17 Juli 2025. 

Adapun, operasi ini merupakan bagian dari aksi nasional yang digagas Direktorat Jenderal Imigrasi sebagai upaya menjaga stabilitas keamanan serta penegakan aturan keimigrasian di seluruh Indonesia.

Kepala Kantor Imigrasi Jambi, Hubertus Hence, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga ketertiban dan kedaulatan negara. 

“Operasi Wira Waspada adalah wujud sinergi antar instansi dan masyarakat dalam menjaga kedaulatan negara. Kami mengajak masyarakat untuk proaktif melaporkan keberadaan WNA yang mencurigakan,” kata Hubertus.

Lebih lanjut, pengawasan tersebut menyasar beberapa sektor-sektor strategis yang kerap menjadi tempat beraktivitas warga negara asing (WNA), mulai dari pendidikan, industri, hingga kawasan permukiman. 

Adapun, Fokus utama operasi itu adalah mendeteksi potensi pelanggaran izin tinggal, memastikan keabsahan dokumen keimigrasian, serta mengecek kepatuhan penjamin WNA terhadap ketentuan hukum.

Dalam pelaksanaan tersebut, dilakukan selama tiga hari dengan melakukan pengawas di empat wilayah. 

“Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Batanghari, dan Sarolangun dengan menggerahkan sebanyak 39 personel ke lapangan, yang terdiri dari pejabat struktural, pegawai imigrasi, CPNS, serta taruna dan taruni dari Politeknik Imigrasi,” katanya. 

Sementara, tim imigrasi akan memeriksa puluhan titik lokasi, termasuk lembaga pendidikan, kawasan industri, dan kompleks hunian WNA. Selain mengecek kelengkapan dokumen seperti paspor dan izin tinggal, petugas juga menelusuri aktivitas fisik para WNA dan memverifikasi tanggung jawab sponsor yang menjamin keberadaan mereka.

Adapun, operasi tersebut dilengkapi dengan apel siaga, pemetaan wilayah rawan pelanggaran, serta pelaporan hasil pengawasan secara berjenjang kepada Kantor Wilayah dan Ditjen Imigrasi.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Imigrasi Jambi dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif. 

“Kami ingin memastikan seluruh WNA di Jambi telah mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Hubertus.