Dewan Dapil Kerinci-Sungai Penuh Kompak Desak Gubernur Selesaikan TPA Regional

Dewan Dapil Kerinci-Sungai Penuh Kompak Desak Gubernur Selesaikan TPA Regional

6 anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Kerinci-Sungai angkat bicara mengenai TPA regional modern (Jambicorner.com/red)

JAMBICORNER.COM - Enam anggota DPRD Provinsi Jambi, Dapil Kerinci Sungai Penuh kompak menyuarakan  pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) regional modern yang menjadi keresahan warga. 

Pernyataan ini disampaikan, Rucita Arfianisa (PDI-P), Amrizal (Golkar), Afuan Yuza Putra (PAN), Arwiyanto (PKB) Darmaiyansyah (Demokrat dan Edminuddin (Gerindra) saat ditemui di kantor DPRD Provinsi Jambi, setelah rapat pembahasan RPJMD DPRD Provinsi Jambi, Kamis malam (17/5/25). 

Dewan mendesak agar Gubernur Jambi dapat mempertemukan kedua kepala daerah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh bersama anggota DPRD daerah tersebut dalam waktu dekat untuk memecahkan persoalan ini. 

“Sepakat ya. Kami meminta gubernur dapat mempertemukan kedua kepala daerah ini,” kata Edminuddin mewakili rekanannya. 

Adapun persoalan ini, kata dia sudah dipersiapkan sejak 10 tahun lamanya, yang menjadi permasalahan tidak ada lokasi yang disepakati kedua belah pihak. 

“Sudah berapa kali kami duduk bersama gubernur (membahas kesepakatan,red), kepala daerah kedua-duanya tidak mau menanda tangani pada waktu itu,” sambungnya. 

Untuk saat ini, kata dia selesaikan persoalan lokasi yang akan dijadikan TPA regional modern itu. “Tentu kami sudah di Provinsi, kalau masalah anggaran, kami yang akan memperjuangkan,” paparnya. 

Terpisah, persoalan ini disuarakan oleh masyarakat melalui suara mahasiswa yang tergabung kedalam Himpunan Mahasiswa Sakti Alam Kerinci (HIMSAK), atas dasar keresahan serta menagih janji Gubernur Jambi Al Haris yang tak kunjung terealisasi sejak periode pertama kepemimpinannya. 

Untuk diketahui, di tahun 2022, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, Provinsi Jambi telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 150 Miliar untuk pembanguan TPA Regional itu, namun belum terealisasi. Di tahun 2023 ia kembali menyuarakan, TPA Regional ini dibanguan menggunakan dana APBN sebesar Rp 18 Miliar, namun juga belum terealisasi hingga tahun 2025 ini.