JAMBICORNER.COM, JAMBI - Persoalan penanganan sampah masih menjadi perbincangan serius di tengah Masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Pasalnya tumpukan tersebar dimana-mana, hingga aroma busuk mencemari lingkungan.
Untuk itu, Himpunan Mahasiswa Sakti Alam Kerinci (HIMS) mendesak 6 anggota DPRD Dapil Kerinci Sungai Penuh untuk ikut andil dalam mengatasi persoalan ini, dengan mendesak pemerintah Provinsi Jambi.
Desakan ini bukan tanpa alasan, sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris sudah mewacanakan pembangunan TPA regional modern dan ramah lingkungan, namun hingga periode kedua belum terealisasi.
“Hingga kini menjabat kembali belum ada tindakan konkrit, kami khawatir ini bisa menjadi wacana tanpa aksi,” kata Erfandra Rahmat Hidayat, Sekretari Jendral HIMSAK, Selasa (15/4/25).
“Kita sangat berharap kepada 6 anggota DPRD yang duduk di Provinsi Jambi bekerja nyata untuk masyarakat, dan mempertanyakan persoalan ini,” tambanya.
Apalagi, kata Efandra, selain sudah mencemari lingkungan yang berdampak langsung dengan alam dan masyarakat, Kerinci dan Sungai Penuh juga menjadi wajah pariwisata Provinsi Jambi.
“Bagaimana mungkin kita menjual keindahan alam sementara dipenuhi sampah dan bau tak sedap,” ujarnya.
Persoalan ini mendapat respon positif dari tiga anggota dewan Dapil, Kerinci Sungai Penuh, Rucita Arfianisa (PDI-P), Amrizal (Golkar), dan Afuan Yuza Putra (PAN) mereka mendukung penuh suara mahasiswa.
“Lanjutkan untuk kepentingan Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci,” kata Rucita singkat saat di hubungi.
Dewan berharap dalam waktu dekat, ada pertemuan antara kedua kepala daerah, Walikota Sungai Penuh, Alvin dan Bupati Kerinci, Monadi dalam mengatasi persoalan ini. “DPRD Provinsi Jambi akan tetap mendorongnya,” kata Amrizal.
Begitupun dengan Gubernur Jambi diminta untuk memanggil kedua Walikota- Bupati dan Anggota DPRD Kerinci- Sungai Penuh, untuk duduk bersama membicarakan tindak lanjut MOU dan sejenisnya yang dijanjikan.
“Karena untuk TPA regional ini perlu disiapkan lahannya dan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, tidak sanggup APBD Kerinci menanggung sendiri harus ada kerjasama Pemerintah Provinsi, apakah bisa diatasi oleh Pemerintah Provinsi saja atau harus dari dana Kementerian, Dewan akan kawal terus permasalahan ini” kata Afuan Yuza.
Sementara, tiga anggota DPRD lainnya, Arwiyanto (PKB), dan Darmaiyansyah (Demokrat) Edminuddin (Gerindra) belum memberikan komentarnya mengenai keresahan masyarakat Kerinci dak Kota Sungai Penuh.