JBC Bantah Membungkam Demonstran, Tegaskan Mediasi Terbuka dan Transparan

JBC Bantah Membungkam Demonstran, Tegaskan Mediasi Terbuka dan Transparan

JAMBICORNER.COM, JAMBI - Menanggapi aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Kantor Jambi Business Center (JBC), manajemen JBC dengan tegas membantah tudingan bahwa pihaknya membungkam aksi penyampaian aspirasi terkait isu lingkungan.

Pihak JBC menyambut kedatangan massa yang mengatasnamakan diri sebagai Asosiasi Masyarakat Peduli Lingkungan dan langsung mengadakan mediasi terbuka di dalam kantor JBC. Proses mediasi ini juga dikawal secara langsung oleh aparat kepolisian guna memastikan jalannya dialog yang aman, tertib, dan transparan.

“Kami melakukan mediasi secara terbuka dan menghimbau agar tidak membawa narasi hoaks terkait pembangunan JBC. Kami justru memberikan paparan data yang benar dan transparan kepada mereka,” ujar perwakilan manajemen JBC.

Namun, berdasarkan fakta di lapangan, ditemukan sejumlah kejanggalan dalam aksi tersebut. Izin aksi diajukan untuk 100 orang, tetapi yang hadir hanya tiga orang. Ketiganya juga bukan merupakan warga terdampak langsung proyek pembangunan. Kelompok ini pun tidak terdaftar secara resmi di KESBANGPOL.

Selain itu, dasar tuntutan yang mereka bawa bersumber dari tangkapan layar Google Maps tahun 2002, yang tidak akurat dan tidak relevan. Saat diminta menunjukkan identitas, para pendemo menolak memberikan keterangan. Padahal, pihak JBC telah memenuhi seluruh permintaan mereka, termasuk menerima mediasi secara terbuka di kantor.

Warga terdampak justru hadir mendampingi JBC dan menyampaikan dukungan terhadap proses pembangunan. Sementara itu, para pendemo terdiri dari seorang pendemo mengaku mahasiswa Universitas Jambi ber-KTP Bengkulu, satu warga Simpang Acai, dan satu lagi diduga berasal dari Palmerah. Saat diklarifikasi, mereka bahkan mengaku tidak mengetahui bahwa lahan JBC dulunya adalah bekas Kantor Dinas Peternakan, yang memiliki status hukum yang jelas dan legalitas sah.

JBC tetap berkomitmen menjalankan pembangunan secara bertanggung jawab, terbuka terhadap masukan, dan menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan serta hubungan baik dengan masyarakat.